Senin, 04 Desember 2023

Admin BMT Arafah

Mari Berbagi Paket Pendidikan untuk Anak Yatim & Dhuafa

  Ujian Akhir Semester gasal kali ini sedang ditempuh para Siswa & Siswi di Kabupaten Kulon Progo dan sekitarnya. Pendidikan merupakan asas dasar bagi seluruh aspek kehidupan, termasuk perekonomian. Tidak terlepas dari itu, pendidikan yang layak dan setara akan menghasilkan generasi emas nantinya.


Kami mengajak seluruh elemen masyarakat dan para dermawan untuk andil dalam meberikan pendidikan yang layak bagi Anak yatim & Dhuafa di Kulon Progo.

Salurkan donasi Anda melalui kantor BMT Arafah, atau transfer melalui rekening yang tertera.

#nyamansesuaisyariah
#bmtarafahkp

Selengkapnya..

Kamis, 30 November 2023

Admin BMT Arafah

Usaha Tumbuh Bersama


Menjadi sesuatu yang patut disyukuri bagi kami, di mana keberadaan BMT Arafah di tengah masyarakat ini dapat menjadi wasilah kebermanafaatan untuk bersama. BMT Arafah melalui Baitul Maal yang dinaungi Lazismu BMT Arafah pada tanggal 28 November 2023 kembali menyalurkan bantuan modal usaha kepada UMKM. Modal usaha tanpa bagi hasil ini begitu berarti bagi pelaku usaha di tengah gempuran penyedia layanan pinjaman non syariah. 

November di akhir tahun 2023 begitu berarti, di saat gerimis dan mendung mulai membasahi bagian yang lama tidak tersiram hujan di Kulon Progo, pun juga ternyata gerimis itu membsahai hati kami. Di mana saat kami menghantarkan amanah modal usaha untuk Ibu Wartini yang beralamatkan di desa kalipenten, tepat sehari sebelumnya beliau baru saja melakukan tindakan medis kemotherapy di RSUP Sarjito. Dengan kondisinya yang tidak sepenuhnya sehat, beliau memiliki kegigihan dan semangat untuk tetap beriokhtiar melakoni proses kehidupan ini. 

Ibu Wartini merupakan anggota BMT Arafah yang memiliki usaha bubur sayur dan telur di Pasar Mudal, Donomulyo, Nanggulan. Beliau bersyukur dengan adanya penambahan modal usaha ini, nantinya akan juga ditambahkan menu pada usaha dagannya tersebut, salah satunya bubur ayam. 

Mari sahabat Arafah, kita bela dan beli produk tetangga sendiri di manapun Anda berada.


 

Selengkapnya..

Senin, 27 Februari 2017

Admin BMT Arafah

RAT BMT ARAFAH 2016


Pada pagi yang cerah Ahad tanggal 26 Februari 2017 di Balai Desa Sendangsari Pengasih, Pengurus BMT ARAFAH kembali mengundang anggota untuk melaksanakan RAT tutup Buku 2016. Dengan dihadiri Pengurus, Pengawas, Anggota, Pengelola serta dari Dinas Koperasi dan UKM acara ini berlangsung dari pukul 09.00 WIB dan berakhir pada pukul 11:20 WIB.

BMT ARAFAH yang berdiri sejak 17 Juli 1997 atau sekitar 18 tahun yang lalu telah banyak melalui berbagai hal yang baik dan juga kurang baik, persoalan dan tantangan yang datang silih berganti tidak menyurutkan semangat Pengurus terlebih Pengelola untuk tetap tegak mensyiarkan Sistem Ekonomi syariah. Hal ini terlihat dari perkembangan yang terus meningkat dari tahun ke tahun baik itu aspek Simpanan masyarakat, Kepercayaan Bank, Pertumbuhan Asset, Pembiayaan, Pendapatan, SHU, Jumlah Anggota dan lain lain. Walaupun masih ada tolok ukur lain non angka yang menjadi keuntungan kita bersama dan tidak pernah menjadi perhatian anggota karena tidak pernah masuk dalam SHU, padahal itu adalah sebagai keuntungan yang kita tuju. Keuntungan apa itu? Keuntungan berupa manfaat BMT ARAFAH untuk ummat. Semoga kemanfaatan BMT ARAFAH untuk ummat itu nilainya jauh lebih besar dari pada nilai SHU dan semoga inilah yang akan menjadi amal sholeh para anggota semuanya. 

 Dalam RAT kali ini hadir dan memberikan sambutan beliau Ibu Dra. Isti Wahyuni yang dalam hal ini mewakili Kepala Dinas Koperasi dan UKM. Beliau menyampaikan ucapan selamat, terimakasih dan apresiasi yang tinggi dengan RAT di Triwulan I sehingga termasuk tepat waktu. Bahwa Laporan pertangungjawaban tahunan sudah lengkap dan baik. Dan SHU meningkat, dari tahun 2015 meningkat 29% pada tahun 2016 adalah pencapaian yang baik. Terakhir beliau juga menyerahkan sertifikat Kesehatan dan BMT Arafah dinyatakan “cukup sehat”. 

Semoga Allah senantiasa menuntun langkah kami dalam menegakkan Ekonomi syariah. 















































Selengkapnya..

Minggu, 29 Januari 2017

Admin BMT Arafah

Ketemu Buya

 




Ngeteh...... sudah menjadi kebiasaanku setiap pagi. Tak luput pagi ini pun saya mencoba ke kantin depan PKU.
"Teh panas mas..." Sambil menunggu penjual sibuk melayani pembeli yang lebih dulu pesan, akupun menyantap mendoan anget yang menumpuk diatas piring...... 
Tak lama kemudian pelayan menyajikan teh anget pesanannku. Srupaaaat... Srupuuuut.....  Diselingi satu tahu susur yang sudah dingin... Sripaaat..... Sripiiiit....... Sambil menikmati halaman PKU beserta taman - taman yang masih terlihat basah diguyur hujan semalaman. 
"Pinten mas?  Teh tambah gorengan kalih?" 
"Sekawan ewu pak."
Sejenak setelah aku bayar aku duduk kembali tidak beranjak pergi. Sesaat kemudian datang seorang piyayi sepuh berumur 82 tahun, penampilannya sangat sederhana penuh dengan raut muka keceriaan langsung menuju rak yang berjajar sayur beserta lauk. Penglihatanya kesana sini mencermati seluruh masakan yang berjajar di atas meja. Rasanya gak ada satupun yang dipilih, akhirnya pilih pesan nasi goreng. Nampaknya bapak sepuh ini sudah akrab dengan mas mas penjual di kantin ini, bahkan saya dikenalkan sama bapak sepuh tentang si penjual yang sudah melanglang buana selama 15 tahun di perusahaan kapal,  penghasilannya sudah lumayan tapi sekarang dia pilih kerja buka kantin di PKU kata piyayi sepuh ini. Saya tahu piyayi sepuh ini adalah orang yg cukup terkenal di dunia perpolitikan di Indonesia, seorang petinggi negara pun hormat padanya, bahkan Presiden Jokowipun menjadikannya dia sebagai penasehat, pendapatnya sangat dibutuhkan, walau kadang terlihat kontroversial dengan banyak orang. Walau demikian penampilannya sangat bersahaja tidak menunjukkan sosok orang penting. Piyayi sepuh ini dengan senyum dan penuh perhatian menanyaiku,  "Ini nunggu siapa?"  
"Anak saya Buya..."
"Kenapa?"
"Kena demam."
"Kerja dimana?"
"Di BMT Buya."
"Bagus... Bagus... Asset sudah berapa?" Sambil senyum semangat.
"19.4 M Buya." (perasaanku angka itu masih sangat kecil dibandingkan dengan temen -BMT lain) "dulu saya mengumpulkan Bapak Ibu dari Muhammadiyah dan Aisyiyah Cabang sebanyak 30 orang untuk berembug mendirikan BMT, saat itu sebagian besar setuju. Kemudian disepakati setiap anggota bayar Rp 100.000,-  dan diangsur sebanyak 4 (empat) kali." Sambil tersenyum manggut - manggut dan sesekali menyantap nasi goreng yang sudah didepannya Buya selalu memperhatikan ceritaku. "Dari pertemuan itu terkumpul dana sebagai modal pertama sebesar Rp 150.000,-  trus kita lakukan persiapan karena tidak punya modal akhirnya meja, kursi,  juga mesin ketik manual menggunakan milik TPA. Sewa tempat terpaksa uang sewa kita minta pada pemilik kios untuk ditabung dulu sebesar Rp. 150.000,-. Gaji karyawan Rp.12.000,-  kalau ke pasar kurang lebih 7 kilometer dengan sepeda onthel. Pokoknya niat kita cuma ingin da'wah bila melalui ekonomi menghilangkan rentenir."
"Bagus itu," komentar Buya. 
"Nasabah ada berapa?"
"Lima ribu Buya.."
"Wah sudah banyak. Coba tulis dimasukkan ke majalah Suara Muhammadiyah supaya menjadi contoh yang lain. Karyawan berapa?"
"Duapuluh tiga Buya."
"Sudah punya kantor cabang?"
"Ada 4 kantor di Kulonprogo."
Dari cerita itu Buya sangat respon dengan perjuangan BMT ARAFAH. Dari perbincangan ini saya menyempatkan menanyakan tentang perkembangan PKU Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Gamping Sleman ini karena beliau sangat berperan di PKU, akhirnya Buya menjelaskan sedikit bahwa dulu awalnya kamar - kamar yang tersedia belum penuh sekarang sudah mulai penuh. Sempat saya tanyakan pula Muhammadiyah itu sudah banyak memiliki Rumah Sakit tapi kenapa tidak ada satu Rumah Sakit yang bertaraf Internasional? Misal PKU Yogyakarta yang bisa menjadi rujukan Rumah Sakit lain sehingga kita tidak perlu lagi berobat ke luar negri. Jawab Buya, "Ya... memang untuk ke sana harus punya orang yang berkualitas dan itu tugasnya PP Muhammadiyah."
"Sekarang bagaimana dengan Rencana pembangunan gedung Mualimin Buya?"
"Pembangunan Mualimin di pedes Sedayu yang luas tanahnya tujuh hektar akan kita mulai bangun setelah panen padi pada musim ini, karena saat ini kita mempersilahkan tanah sawah tersebut digarap para petani."
Kemudian sempat juga Buya mengomentari tentang MBS prambanan yang cukup bagus perkembangannya, bahkan muridnya sudah sampai luar negri. Seperti halnya juga Buya bercerita tentang Universitas Muhammadiyah Sorong Papua yang saat ini mayoritas mahasiswanya Kristen, komentarnya orang sana suka dengan Universitas Muhammadiyah-nya tapi tidak suka dengan islam, tapi itu biarlah. Kata Buya sambil tersenyum Buya bercerita. Sesaat Buya menyampaikan kondisi istri Buya yg sedang dirawat di PKU operasi tulang tempurung yang menurut orang lain harus dioperasi di Singapura. Tapi dengan penuh keyakinan dan kecintaannya pada Rumah Sakit kita Buya mantap dirawat di PKU saja. Diakhir perjumpaanku, Buya menanyakan kembali tentang BMT, "Jam berapa buka?"
"Jam 08.00 s/d jam 15.00."
"Kerja di BMT setiap hari?"
"Iya Buya" jawabku. Sambil aku berdiri minta pamit meninggalkan Buya Syafii Maarif 
Pesan beliau "Kamu harus jaga BMT."   
"InsyaAllah Buya. Terima kasih."
Assalamualaikum 

Semoga Allah memberi kesembuhan kepada Putra Bapak Arifin dan juga Istri dari Buya Syafii Maarif.

Sumber: Status WA Bapak Arifin
Selengkapnya..

Sabtu, 07 Januari 2017

Admin BMT Arafah

Curug Perawan Sidoharjo

Setiap rutinitas yang kita lakukan kadang membuat kita merasa jenuh bahkan bosan. Maka dari itu perlulah kiranya menenangkan diri dengan beristirahat agar kembali segar dan bersemangat. Hal ini pula yang dilakukan karyawan karyawati BMT ARAFAH. Selesai dari kegiatan di SD Muhammadiyah Munggang Wetan kami menyempatkan diri untuk mengunjungi salah satu obyek wisata baru di Kulon Progo.

Tiba dilokasi sekitar pukul 10:45, kami menitipkan sepeda motor disalah satu rumah warga. Kami harus berjalan berurutan karena memang jalan setapak hanya cukup untuk satu orang saja. Rombongan berjalan mengular, beberapa yang tertinggal karena memang tidak biasa berjalan jauh.. Tiga ratus meter kurang lebih menyusuri jalan yang berkelok, disisi jurang dan tebing bebatuan. Melompati anak sungai yang airnya berwarna agak putih, kami mengira air sabun, ternyata itu air yang mengandung kapur. Semakin lama terdengar suara gemuruh air, semakin membuat kami penasaran. Terus berjalan dan tetap berhati-hati dalam melangkah dijalan yang sebagian berupa batu licin basah..

Benar-benar takjub, Subhanallah. Betapa indahnya ketika kami melihat air terjun yang dijuluki "Curug Perawan" ini. Sebuah air terjun dengan ketinggian lebih dari 70 meter, dari tebing yang berdiri tegak membuat air jatuh bebas kebawah. Tak henti mata melihat sekeliling, menikmati indahnya alam dan sesekali terpaan angin yang membawa air mengenai kami. Kami sibuk, ada yang sibuk bernafas karena capek berjalan, ada yang sibuk memainkan jari jepret sana sini, ada juga yang nyebur di bawah air terjun itu.

Ketika hampir menjelang Dzuhur kami diingatkan untuk melanjutkan perjalanan. Serasa ingin tetap berlama-lama ditempat ini, sungguh elok, segar dan mempesona. Benar-benar bisa me-refresh kami, dan sekaligus meyakini bahwa Allah menciptakan segala hal tidaklah sia-sia. Semoga Allah memberikan keindahan dalam jiwa kami untuk bersemangat dalam kembali ke medan juang menegakkan sistem ekonomi syariah.




























Selengkapnya..